Senin, 25 Juli 2022

Satu Akun Untuk Beragam Kebutuhan Belajar Anda


Akun Pembelajaran atau lebih dikenal akun belajar.id. Mak Ve tertarik untuk membahas sedikit mengenai akun belajar+ website : belajar.id, tentang akun pembelajaran ini :

  • Akun Pembelajaran akan menjadi salah satu jalur komunikasi resmi Kemendikbud ke pendidik dan peserta didik;
  • Akun Pembelajaran akan digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi resmi Kemendikbud; dan
  • Materi dan informasi dari Kemendikbud, misalnya terkait bantuan pemerintah dan Asesmen Nasional, akan dikirimkan ke alamat pos elektronik Akun Pembelajaran.

Akun Pembelajaran merupakan nama akun (User ID) yang bertanda belajar.id dan kata sandi (password) yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai aplikasi pembelajaran.

Yang berhak memiliki akun pembelajaran diantaranya

Peserta Didik, meliputi:

  1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
  2. Sekolah Dasar (SD) dan Program Paket A kelas 1-6
  3. Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Program Paket B kelas 7–9
  4. Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Program Paket C kelas 10–12
  5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelas 10–13
  6. Sekolah Luar Biasa (SLB) kelas 5–12

Pendidik pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah

Tenaga Kependidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, meliputi:

  1. Kepala Satuan Pendidikan (Kepala Sekolah)
  2. Operator Satuan Pendidikan (Operator Sekolah) yang terdata di Data Pokok Pendidikan (Dapodik)

Dinas Pendidikan, meliputi:

  1. Kepala Dinas Pendidikan
  2. Kepala Bidang pada Dinas Pendidikan
  3. Pengawas Sekolah
  4. Penilik Sekolah
  5. Pamong Belajar

Cara mendapatkan Akun Pembelajaran

Akun Pembelajaran, berupa nama akun (User ID) dan kata sandi (password), bisa didapatkan secara mandiri melalui langkah berikut:

Buka halaman https://belajar.id/

Masukkan data-data berikut:
  • Nama Lengkap
  • Nama Ibu Kandung
  • Tipe Pengguna
  • Tanggal Lahir
  • Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional (NPSN)
Kirim detail akun ke email pribadi apabila belum pernah mendapatkan password.

Cek akun (User ID) dan kata sandi (password) pada email pribadi yang Anda daftarkan.

Selain itu, Akun Pembelajaran juga bisa didapatkan melalui Operator Satuan Pendidikan (Operator Sekolah) di sekolah Anda.

Jika Pendidik dan Peserta Didik lupa kata sandi (password) Akun Pembelajaran Apabila Pendidik dan Peserta Didik tidak mengingat kata sandi (password), silakan menghubungi Admin Sekolah untuk mengajukan reset password.

Perlu diketahui, Anda hanya dapat melakukan reset password dengan dua kondisi berikut:

  • Sesaat setelah aktivasi
  • Setelah Anda menjadi pengguna aktif atau apabila Anda lupa kata sandi (password)

Selasa, 12 Juli 2022

JENIS LITERASI DALAM KURIKULUM MERDEKA

JENIS LITERASI DALAM KURIKULUM MERDEKA

Kegiatan implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri Sukamulya kecamatan Sumberharta sudah berjalan di hari kedua. Kegiatan yang diketuai oleh kepala sekolah ibu Echa Sriyanti, S.Pd. Workshop yang terselenggara tanggal 12-13 Juli ini diikuti oleh guru SD dan Guru SMP di lingkungan kabupaten Musi Rawas. 

Pada hari kedua ini, materi pertama disampaikan oleh Bloger Musi Rawas yaitu Pak D Susanto S.Pd. Penulis tertarik untuk merangkum beberapa poin yang disampaikan mengenai jenis-jenis literasi yang akan kita temui pada Kurikulum Merdeka. 

Kita pasti sudah sering mendengar dan membaca kata literasi. Ternyata literasi bukan hanya tentang literasi. Penting bagi siswa dan guru untuk memperoleh berbagai pengetahuan, terutama pengetahuan dasar.

Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi atau Ditjen Dikti, ada enam jenis literasi dasar. Literasi ini penting untuk dimiliki siswa agar dapat mengembangkan keterampilan individu, baik akademik maupun non-akademik.

Pemerintah sendiri mendorong masyarakat untuk meningkatkan kemampuan literasinya melalui gerakan literasi nasional atau GLN. Yuk kita kenali macam-macam literasi dasar yang perlu diketahui dan bagaimana penerapanya pada pembelajaran di Kurukulum merdeka

1. Literasi Baca dan Tulis

Menurut Gerakan Literasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud), literasi baca dan tulis adalah kemampuan untuk memahami isi teks tersirat dan tersurat serta menggunakannya untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi. Menuangkan ide dan gagasan secara tertulis dengan susunan yang tepat untuk bergabung dalam lingkungan sosial sosial.

Proses literasi membaca dan menulis dapat meliputi membaca dan menulis bersuara, membaca dan menulis di bawah bimbingan guru, membaca dan menulis bersama, serta membaca dan menulis secara mandiri.

2. Literasi Numerasi

Literasi numerasi adalah kemampuan untuk menggunakan angka dan simbol yang berbeda dalam konteks matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam konteks kehidupan sehari-hari yang berbeda.

Literasi numerik juga merupakan kemampuan menganalisis informasi yang disajikan dalam berbagai bentuk grafik, tabel, dan bagan, menggunakan interpretasi hasil analisis untuk membuat prediksi dan mengambil keputusan.

Dalam penerapan di kurikulum merdeka, seorang guru dapat memberikan informasi berbentuk data seperti grafik, table atau bagan dan dapat membimbing siswa untuk menganalisa informasi tersebut.

literasi numerasi wajib dikuasai karena kita menjadi warga negara global yang siap menghadapi tantangan abad 21.

3. Literasi Sains

Literasi sains adalah kemampuan untuk memahami fenomena alam dan sosial di sekitar kita. Literasi sains adalah kemampuan untuk membuat keputusan ilmiah yang benar sehingga kita dapat hidup lebih nyaman, sehat, dan lebih baik.

Penguasaan literasi sains penting untuk berpikir kritis, memecahkan masalah secara kreatif, berkolaborasi dengan orang lain, berkomunikasi, dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan abad ke-21. Seorang gur dapat membimbing murid dalam cara berpikir secara saintifik untuk memecah masalah masalah dalam pembelajaran .

4. Literasi Finansial

Siswa perlu menguasai literasi Finansial. Literasi finansial adalah pengetahuan dan keterampilan untuk menerapkan pemahaman konsep, risiko, keterampilan, dan motif ke dalam konteks keuangan. Literasi Finansial juga perlu dikuasai siswa agar dapat mengambil keputusan yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan keuangan.

Guru dapat dapat mengajarkan siswa pengetahuan dasar keuangan agar digunakan untuk berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat baik secara pribadi maupun sosial.

5. Literasi Digital

Di era modernisasi, literasi digital penting dikuasai oleh siswa. Literasi digital adalah kemampuan untuk menggunakan media digital secara etis dan bertanggung jawab untuk memperoleh dan menyampaikan informasi. Penguasaan literasi digital sangat penting.

Literasi digital memungkinkan siswa untuk berpikir kritis, kreatif dan inovatif, memecahkan masalah, berkomunikasi lebih lancar dan berkolaborasi dengan lebih banyak orang. Dalam hal ini guru dituntut untuk mengawasi dan membimbing siswa dalam pembelajaran akses digital

6. Literasi Budaya

Literasi Budaya adalah Pengetahuan dan kecakapan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Kemampuan dimana individu tersebut memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa.

Sebagai penerus bangsa, siswa Indonesia harus memahami budaya negaranya. Dengan pendidikan budaya, siswa bangga dengan identitas dan budaya Indonesia. Guru harus memberikan pengarahan pada siswa untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan budaya Indonesia. 


Semoga apa yang penulis sampaikan bisa memberi manfaat untuk para pembaca sebagai salah satu bahan literasi dan sebagai ide kegiatan serupa yang bisa dilaksanakan di sekolah lain. 

Seperti Ali Bin Abu Thalib katakan, ikatlah ilmumu dengan menulisnya dalam Lembaran-lembaran seperti yang penulis sampaikan dalam blog ini😃


Jumat, 04 Februari 2022

Tata Cara Pendaftaran PPG 2022


Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Tahun 2022

Aplikasi pendaftaran calon peserta PPG Dalam Jabatan dapat dibuka melalui alamat http://simpkb.id.
  • Guru membuka situs tersebut untuk melakukan pendaftaran sebagai calon Peserta PPG Dalam Jabatan dengan menggunakan akun individu masing-masing. 
  • Guru mengunggah (upload) hasil pindai (scan) ijazah asli S-1/D-IV. Bagi guru yang terkendala dengan akses internet, pendaftaran dapat dibantu oleh kepala sekolah atau dinas pendidikan.
  • Guru menetapkan program studi yang akan diikuti dalam PPG. Ketentuan penetapan program studi PPG adalah linier dengan program studi/jurusan pada ijazah S-1/D-IV yang dimiliki. Daftar linieritas program studi PPG pada Lampiran II. 
  • Guru mengisi nama perguruan tinggi dan program studi sesuai dengan ijazah S-1/D-IV. 
  • LPMP melakukan verifikasi dan validasi kesesuaian atau linieritas antara program studi PPG yang dipilih dengan program studi/jurusan pada ijazah S-1/D-4. Hasil verifikasi dan validasi tersebut dinyatakan dengan 3 (tiga) kategori sebagai berikut.

“Diterima” jika program studi PPG yang dipilih linier dengan program studi/jurusan pada ijazah S-1/D-IV.

“Ditolak” jika program studi PPG yang dipilih tidak linier dengan ijazah S-1/D-IV dan tidak dimungkinkan adanya perbaikan. Contoh: Guru dengan kualifikasi akademik Sarjana Hukum tidak linier dengan program studi PPG yang ada. 

“Diperbaiki’ jika bidang studi PPG yang dipilih tidak linier dengan ijazah S-1/D-IV tetapi dimungkinkan adanya perbaikan. Contoh: Guru dengan kualifikasi akademik Sarjana Bahasa Inggris memilih program studi PPG Guru Kelas SD. Jika Guru tersebut ingin mengikuti PPG maka guru harus memperbaiki program studinya menjadi Bahasa Inggris.

Guru yang lolos verifikasi dan validasi yang berstatus “diterima” dinyatakan sebagai peserta pretest PPG Dalam Jabatan.

Waktu dan tempat pelaksanaan pretest akan diinformasikan setelah proses penempatan (plotting) peserta pretest ke TUK selesai.

Jumat, 28 Januari 2022

Kurikulum Prototipe untuk setiap Jenjang


Banyak pertanyaan yang timbul mengenai Kurikulum Prototipe 2022, kali ini penulis akan mengulik sedikit mengenai Kurikulum baru ini. 

Mengenal Kurikulum Prototipe 2022. Secara sederhana prototipe dapat diartikan sebagai model awal atau contoh yang dibuat untuk melakukan uji coba terhadap konsep yang sudah diperkenalkan. Prototipe biasanya dibuat untuk melakukan beberapa uji coba, seperti untuk mengetahui apakah konsep yang sudah dipaparkan bisa diimplementasikan ataupun untuk menguji selera pasar.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI online), prototipe adalah model asli yang menjadi contoh. Bisa juga disebut sebagai contoh baku yang memiliki ciri khas. Namun jika kita lihat dari asal katanya, prototipe merupakan kata serapan Bahasa Inggris yakni prototype. 

Kurikulum prototipe 2022 diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.

  1. Kurikulum prototipe mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar. Kurikulum prototipe 2022 memiliki beberapa karakteristik utama yang mendukung pemulihan pembelajaran: Pengembangan soft skills dan karakter (akhlak mulia, gotong royong, kebinekaan, kemandirian, nalar kritis, kreativitas) mendapat porsi khusus melalui pembelajaran berbasis projek; 
  2. Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi; 
  3. Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right level) dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Karakteristik Kurikulum Prototype 2021 di PAUD, SD, dan SMP (sederajat), SMA, SMK, dan SLB (sederajat)

Jenjang PAUD

  • Kegiatan bermain sebagai proses belajar yang utama
  • Penguatan literasi dini dan penanaman karakter melalui kegiatan bermain-belajar berbasis buku bacaan anak
  • Fase Fondasi untuk meningkatkan kesiapan bersekolah
  • Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan melalui kegiatan perayaan hari besar dan perayaan tradisi local

Jenjang SD

Penguatan kompetensi yang mendasar dan pemahaman holistik:

  • Untuk memahami lingkungan sekitar, mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan sebagai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
  • Integrasi computational thinking dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPASB
  • Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun ajaran

 SMP

  • Penyesuaian dengan perkembangan teknologi digital, mata pelajaran Informatika menjadi mata pelajaran wajib
  • Panduan untuk guru Informatika disiapkan untuk membantu guru-guru pemula, sehingga guru mata pelajaran tidak harus berlatar belakang pendidikan informatika Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 3 kali dalam satu tahun ajaran

 SMA

  • Lebih fleksibel untuk disesuaikan dengan minat siswa, karena pilihan pada level mata pelajaran (bukan program peminatan/ penjurusan)
  • Di kelas 10 pelajar menyiapkan diri untuk menentukan pilihan mata pelajaran di kelas 11. Mata pelajaran yang dipelajari serupa dengan di SMP
  • Di kelas 11 dan 12 pelajar mengikuti mata pelajaran dari Kelompok Mapel Wajib, dan memilih mata pelajaran dari kelompok MIPA, IPS, Bahasa, dan Keterampilan Vokasi sesuai minat, bakat, dan aspirasinya
  • Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 3 kali dalam satu tahun ajaran, dan pelajar menulis esai ilmiah sebagai syarat kelulusan

 SMK

  • Dunia kerja dapat terlibat dalam pengembangan pembelajaran
  • Struktur lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran, yaitu Umum dan Kejuruan. Persentase kelompok kejuruan meningkat dari 60% ke 70%
  • Penerapan pembelajaran berbasis projek dengan mengintegrasikan mata pelajaran terkait.
  • Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi mata pelajaran  wajib minimal 6 bulan (1 semester).
  • Pelajar dapat memilih mata pelajaran di luar program keahliannya
  • Alokasi waktu khusus projek penguatan profil pelajar Pancasila dan Budaya Kerja untuk peningkatan soft skill (karakter dari dunia kerja)

SLB

  • Capaian pembelajaran pendidikan khusus dibuat hanya untuk yang memiliki hambatan intelektual
  • Untuk pelajar di SLB yang tidak memiliki hambatan intelektual, capaian pembelajarannya sama dengan sekolah reguler yang sederajat, dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum
  • Sama dengan pelajar di sekolah reguler, pelajar di SLB juga menerapkan pembelajaran berbasis projek untuk menguatkan Pelajar Pancasila dengan mengusung tema yang sama dengan sekolah reguler, dengan kedalaman materi dan aktivitas sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pelajar di SLB

Berdasarkan Karakteristik Kurikulum Prototipe 2022 yang dikutip dari slide pdf terlampir terlihat bahwa Kurikulum Prototipe sama dengan kurikulum yang saat ini sedang diterapkan di program sekolah penggerak atau kurikulum PSP. Kurikulum Prototife 2022 atau Kurikulum Program Sekolah Penggerak, memiliki 3 karakteristik utama. Pertama, Pengembangan Karakter. Dalam struktur kurikulum prototype atau Kurikulum PSP, 20 - 30 persen jam pelajaran digunakan untuk pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila melalui pembelajaran berbasis projek. Pembelajaran berbasis projek penting untuk pengembangan karakter karena: 

a) memberi kesempatan untuk belajar melalui pengalaman (experiential learning); 

b) Mengintegrasikan kompetensi esensial yang dipelajari peserta didik dari berbagai disiplin ilmu;  

c) struktur belajar yang fleksibel. Kemendikbudristek menyediakan 7 tema utama projek pelajar Pancasila yang perlu dikembangkan menjadi modul dengan topik dan tujuan yang lebih spesifik, yakni: 

1. Bangunlah Jiwa dan Raganya; 

2. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI; 

3. Bhinneka Tunggal Ika; 

4. Gaya Hidup Berkelanjutan; 

5. Kearifan Lokal; 

6. Kewirausahaan; dan 

7. Suara Demokrasi

Karekateristik utama yang kedua Kurikulum Prototype 2021 adalah Fokus pada Materi Esensial. Kurikulum prototipe atau Kurikulum PSP berfokus pada materi esensial di tiap mata pelajaran, untuk memberi ruang/waktu bagi pengembangan kompetensi terutama kompetensi mendasar seperti literasi dan numerasi secara lebih mendalam.

Karekateristik utama yang ketiga kurikulum prototype 2022  adalah Fleksibilitas Perancangan Kurikulum Sekolah dan Penyusunan Rencana Pembelajaran. Kurikulum prototipe atau Kurukulum PSP menetapkan tujuan belajar per fase (2-3 tahun) untuk memberi fleksibilitas bagi guru dan sekolah serta menetapkan jam pelajaran per tahun agar sekolah dapat berinovasi dalam menyusun kurikulum dan pembelajarannya.

Penerapan kurikulum prototipe sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024 dapat dilakukan melalui tahapan berdasarkan kapasitas dan penetapan target oleh satuan pendidikan.

  1. Tahap 1 Kompleksitas Sederhana, dilakukan dengan mengikuti contoh yang telah disediakan/dilatihkan
  2. Tahap 2 Kompleksitas Dasar, dilakukan dengan memodifikasi contoh yang disediakan/dilatihkan
  3. Tahap 3 Kompleksitas Sedang, yakni melakukan pengembangan sesuai konteks satuan pendidikan dengan pelibatan warga sekolah dan masyarakat secara terbatas
  4. Tahap 4 Kompleksitas Tinggi, yakni melakukan pengembangan sesuai konteks satuan pendidikan dengan pelibatan warga sekolah secara luas
Demikianlah sedikit ulasan mengenai bayangan mengenai Kurikulum prototipe, penulis juga belum menerapkan kurikulum prototipe yang sedang hangat dibicarakan ini disekolah penulis. Namun beberapa referensi yang didapat penulis semoga apa yang disajikan dapat memberikan manfaat dan bayangan mengenai Kurikulum terbaru ini. 

Jumat, 03 Desember 2021

Rakor Tahunan bertepatan HUT FK-KKG Kabupaten Musi Rawas Tahun 2021

Semai Kebaikan untuk Menuai kebaikan lainnya 


Kabid GTK, Kasi GTK, Indonesia Mengajar dan Seluruh pengurus Kabupaten FK KKG Musi Rawas
Bimbingan dan Arahan dari Kasi GTK Dinas Pendidikan Kab. Musi Rawas Bapak Sukasno, M.Pd.

Salam Hebat Guru Hebat Musi Rawas🙏
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah,  hari ini Sabtu, 4 Desember 2021 telah dilaksanakan Rakor Tahunan FK KKG Kabupaten Musi Rawas. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama FK KKG Kab. Musi Rawas, FK KKKS Musi Rawas, Disdik Musi Rawas dan Indonesia Mengajar. Kegiatan yang diselenggarakan di Satu Rumah Makan daerah Lubuklinggau yaitu Bebek Go-Bar 45.


Rakor, refreshing dan juga perayaan HUT FK KKG kab Musi Rawas pertama ini diselenggarakan dengan tujuan untuk penyegaran serta Sharing program yang telah terlaksana selama satu tahun ini. Dalam penyampaian Laporan yang disampaikan oleh Ketua FK KKG yaitu Bapak Sarto S. Pd. tercatat bahwa 57% program FK KKG Kabupaten Musi Rawas sudah terlaksana. Selain itu dalam penyampaian beliau dikatakan bahwa akan ada program tambahan untuk Study Banding ke luar kota bagi pengurus FK KKG Kabupaten Musi Rawas. 



Kegiatan Rakor Ini juga di hadiri oleh Bapak Totok Sunarto, M.Pd. Kabid GTK DISDIK Kabupaten Musi Rawas. Beliau menyampaikan apresiasinya kepada FK KKG Kabupaten Musi Rawas. Semua kegiatan yang sudah diprogramkan terlaksanakan dengan sempurna. Hal ini terjadi karena Koordinasi dan kerja sama yang baik antar pengurus dan Dinas Pendidikan Musi Rawas. 

Selain Laporan ada juga bimbingan dan arahan dari Kasi GTK DISDIK MURA yaitu Bapak Sukasno, M.Pd, dalam penyampaiannya beliau memfokuskan pada beberapa hal diantaranya menghimbau kepada seluruh pengurus yang mewakili guru-guru di Musi Rawas untuk memberi motivasi kembali semangat mengajar guru yang melemah setelah adanya pembelajaran Daring selama kurang lebih 2 tahun terakhir. Pengurus FK KKG Mura di minta untuk mengembalikan pendidikan karakter di sekolah serta menyebarkan Tag line "Guru ke sekolah bukan tidak membawa buku, guru ke sekolah membawa laptop". Hal ini sebagai salah satu cara menunjukkan kepada masyarakat bahwa guru adalah duta era digitalisasi. 

Tidak hanya penyampaian dari Ketua FK KKG, Kabid GTK dan Kasi GTK Musi Rawas ada juga sedikit wejangan dari Bapak Bloger Musi Rawas yaitu Bapak Susanto, S.Pd mengenai apresiasi kepada seluruh Guru Muda dari Indonesia Mengajar. Serta menyerahkan buku Antologi beliau kepada rekan guru di FK KKG Kabupaten Musi Rawas. 


Dengan terlaksananya Rakor pertama FK KKG Musi Rawas ini diharapkan bisa mempererat silahturahmi antar pengurus dan menjadi wadah untuk berbenah menyambut tahun baru 2022. Dengan semangat membangun pendidikan di kabupaten Musi Rawas, maka semua pengurus diharapkan untuk selalu menjaga koordinasi antar pengurus satu sama lain, demi terlaksananya program FK KKG Kabupaten Musi Rawas di tahun 2022.

Selalu belajar
Selalu berbenah
Terus Belajar untuk menjadi Sempurna

Salam Hebat, Salam Mantab Guru Musi Rawas💪




Jumat, 12 November 2021

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Canva For Education

 







Menjadi Pejuang Kebenaran ditengah gempuran Hoaks

 


Salam Literasi📚

Salam hebat buat semua pejuang Literasi Indonesia. Kali ini penulis akan menulis sedikit materi yang telah disampaikan oleh Ms. Phia pada hari ini Jumat, 12 November 2021. Via Zoom. Ditambah dengan sumber referensi dari penulis. 

Di era digitalisasi saat ini hoax adalah hal sangat sering kita temui di media sosial baik dari Facebook, Whatsapp, Telegram, Blog dan Media sosial lainnya. Penyebaran berita atau info hoax adalah suatu hal yang sangat merugikan atau berdampak negatif bagi si penerima berita ataupun yang menjadi objek dari pemberitaan itu sendiri. 

Menurut Wikipedia bahwa Hoax Berita bohong atau hoaks adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Hal ini tidak sama dengan rumor, ilmu semu, atau berita palsu, maupun April Mop. Tujuan dari berita bohong adalah membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman, dan kebingungan. 


Seperti pada materi yang telah disampaikan Ms. Phia salah satu cara menghindari berita hoax yaitu mencermati sumber berita dan mencari informasi lain melalui sumber berbeda lainnya guna mengetahui kebenaran berita yang didapatkan. Kita harus lebih bijak dalam mencermati berita-berita yang beredar di media sosial agar kita tidak menjadi korban berita Hoax. Kita juga dituntut untuk tidak asal menerima mentah-mentah berita yang ada. 

Sebagai pengguna media sosial tak menutup kemungkinan Hoax juga mengarah pada bentuk bentuk penipuan. Penipuan pun bisa menyebar melalui media seperti Whatsapp, TELEGRAM, pesan singkat, telpon dan lain sebagainya.

Pertemuan ke -6 GMLD

Pada akhir pertemuan tadi Ms. Phia menyampaikan satu cara untuk menghindari penipuan. Salah satunya adalah tidak mudah untuk mengangkat telepon dari nomor yang tidak dikenal. 

Penyebaran Hoax di media sosial memang tidak bisa dicegah secara keseluruhan namun bisa diantisipasi atau diminimalisir dampaknya dengan trik-trik atau cara yang bijak. Kita sebagai pengguna media sosial hendaknya menjadi Netizen Cerdas yang tidak mudah terpengaruh pada berita yang menimbulkan dampak negatif bagi kita pribadi atau bagi khalayak pada umumnya. 

Yuk Bijak bermedia sosial
Yuk Bijak menjadi pembaca
Yuk Bijak untuk menyikapi berita


Satu Akun Untuk Beragam Kebutuhan Belajar Anda

Akun Pembelajaran atau lebih dikenal akun belajar.id. Mak Ve tertarik untuk membahas sedikit mengenai akun belajar+  website : belajar.id, t...