Senin, 25 Juli 2022

Satu Akun Untuk Beragam Kebutuhan Belajar Anda


Akun Pembelajaran atau lebih dikenal akun belajar.id. Mak Ve tertarik untuk membahas sedikit mengenai akun belajar+ website : belajar.id, tentang akun pembelajaran ini :

  • Akun Pembelajaran akan menjadi salah satu jalur komunikasi resmi Kemendikbud ke pendidik dan peserta didik;
  • Akun Pembelajaran akan digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi resmi Kemendikbud; dan
  • Materi dan informasi dari Kemendikbud, misalnya terkait bantuan pemerintah dan Asesmen Nasional, akan dikirimkan ke alamat pos elektronik Akun Pembelajaran.

Akun Pembelajaran merupakan nama akun (User ID) yang bertanda belajar.id dan kata sandi (password) yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai aplikasi pembelajaran.

Yang berhak memiliki akun pembelajaran diantaranya

Peserta Didik, meliputi:

  1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
  2. Sekolah Dasar (SD) dan Program Paket A kelas 1-6
  3. Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Program Paket B kelas 7–9
  4. Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Program Paket C kelas 10–12
  5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelas 10–13
  6. Sekolah Luar Biasa (SLB) kelas 5–12

Pendidik pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah

Tenaga Kependidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, meliputi:

  1. Kepala Satuan Pendidikan (Kepala Sekolah)
  2. Operator Satuan Pendidikan (Operator Sekolah) yang terdata di Data Pokok Pendidikan (Dapodik)

Dinas Pendidikan, meliputi:

  1. Kepala Dinas Pendidikan
  2. Kepala Bidang pada Dinas Pendidikan
  3. Pengawas Sekolah
  4. Penilik Sekolah
  5. Pamong Belajar

Cara mendapatkan Akun Pembelajaran

Akun Pembelajaran, berupa nama akun (User ID) dan kata sandi (password), bisa didapatkan secara mandiri melalui langkah berikut:

Buka halaman https://belajar.id/

Masukkan data-data berikut:
  • Nama Lengkap
  • Nama Ibu Kandung
  • Tipe Pengguna
  • Tanggal Lahir
  • Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional (NPSN)
Kirim detail akun ke email pribadi apabila belum pernah mendapatkan password.

Cek akun (User ID) dan kata sandi (password) pada email pribadi yang Anda daftarkan.

Selain itu, Akun Pembelajaran juga bisa didapatkan melalui Operator Satuan Pendidikan (Operator Sekolah) di sekolah Anda.

Jika Pendidik dan Peserta Didik lupa kata sandi (password) Akun Pembelajaran Apabila Pendidik dan Peserta Didik tidak mengingat kata sandi (password), silakan menghubungi Admin Sekolah untuk mengajukan reset password.

Perlu diketahui, Anda hanya dapat melakukan reset password dengan dua kondisi berikut:

  • Sesaat setelah aktivasi
  • Setelah Anda menjadi pengguna aktif atau apabila Anda lupa kata sandi (password)

Selasa, 12 Juli 2022

JENIS LITERASI DALAM KURIKULUM MERDEKA

JENIS LITERASI DALAM KURIKULUM MERDEKA

Kegiatan implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri Sukamulya kecamatan Sumberharta sudah berjalan di hari kedua. Kegiatan yang diketuai oleh kepala sekolah ibu Echa Sriyanti, S.Pd. Workshop yang terselenggara tanggal 12-13 Juli ini diikuti oleh guru SD dan Guru SMP di lingkungan kabupaten Musi Rawas. 

Pada hari kedua ini, materi pertama disampaikan oleh Bloger Musi Rawas yaitu Pak D Susanto S.Pd. Penulis tertarik untuk merangkum beberapa poin yang disampaikan mengenai jenis-jenis literasi yang akan kita temui pada Kurikulum Merdeka. 

Kita pasti sudah sering mendengar dan membaca kata literasi. Ternyata literasi bukan hanya tentang literasi. Penting bagi siswa dan guru untuk memperoleh berbagai pengetahuan, terutama pengetahuan dasar.

Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi atau Ditjen Dikti, ada enam jenis literasi dasar. Literasi ini penting untuk dimiliki siswa agar dapat mengembangkan keterampilan individu, baik akademik maupun non-akademik.

Pemerintah sendiri mendorong masyarakat untuk meningkatkan kemampuan literasinya melalui gerakan literasi nasional atau GLN. Yuk kita kenali macam-macam literasi dasar yang perlu diketahui dan bagaimana penerapanya pada pembelajaran di Kurukulum merdeka

1. Literasi Baca dan Tulis

Menurut Gerakan Literasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud), literasi baca dan tulis adalah kemampuan untuk memahami isi teks tersirat dan tersurat serta menggunakannya untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi. Menuangkan ide dan gagasan secara tertulis dengan susunan yang tepat untuk bergabung dalam lingkungan sosial sosial.

Proses literasi membaca dan menulis dapat meliputi membaca dan menulis bersuara, membaca dan menulis di bawah bimbingan guru, membaca dan menulis bersama, serta membaca dan menulis secara mandiri.

2. Literasi Numerasi

Literasi numerasi adalah kemampuan untuk menggunakan angka dan simbol yang berbeda dalam konteks matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam konteks kehidupan sehari-hari yang berbeda.

Literasi numerik juga merupakan kemampuan menganalisis informasi yang disajikan dalam berbagai bentuk grafik, tabel, dan bagan, menggunakan interpretasi hasil analisis untuk membuat prediksi dan mengambil keputusan.

Dalam penerapan di kurikulum merdeka, seorang guru dapat memberikan informasi berbentuk data seperti grafik, table atau bagan dan dapat membimbing siswa untuk menganalisa informasi tersebut.

literasi numerasi wajib dikuasai karena kita menjadi warga negara global yang siap menghadapi tantangan abad 21.

3. Literasi Sains

Literasi sains adalah kemampuan untuk memahami fenomena alam dan sosial di sekitar kita. Literasi sains adalah kemampuan untuk membuat keputusan ilmiah yang benar sehingga kita dapat hidup lebih nyaman, sehat, dan lebih baik.

Penguasaan literasi sains penting untuk berpikir kritis, memecahkan masalah secara kreatif, berkolaborasi dengan orang lain, berkomunikasi, dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan abad ke-21. Seorang gur dapat membimbing murid dalam cara berpikir secara saintifik untuk memecah masalah masalah dalam pembelajaran .

4. Literasi Finansial

Siswa perlu menguasai literasi Finansial. Literasi finansial adalah pengetahuan dan keterampilan untuk menerapkan pemahaman konsep, risiko, keterampilan, dan motif ke dalam konteks keuangan. Literasi Finansial juga perlu dikuasai siswa agar dapat mengambil keputusan yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan keuangan.

Guru dapat dapat mengajarkan siswa pengetahuan dasar keuangan agar digunakan untuk berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat baik secara pribadi maupun sosial.

5. Literasi Digital

Di era modernisasi, literasi digital penting dikuasai oleh siswa. Literasi digital adalah kemampuan untuk menggunakan media digital secara etis dan bertanggung jawab untuk memperoleh dan menyampaikan informasi. Penguasaan literasi digital sangat penting.

Literasi digital memungkinkan siswa untuk berpikir kritis, kreatif dan inovatif, memecahkan masalah, berkomunikasi lebih lancar dan berkolaborasi dengan lebih banyak orang. Dalam hal ini guru dituntut untuk mengawasi dan membimbing siswa dalam pembelajaran akses digital

6. Literasi Budaya

Literasi Budaya adalah Pengetahuan dan kecakapan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Kemampuan dimana individu tersebut memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa.

Sebagai penerus bangsa, siswa Indonesia harus memahami budaya negaranya. Dengan pendidikan budaya, siswa bangga dengan identitas dan budaya Indonesia. Guru harus memberikan pengarahan pada siswa untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan budaya Indonesia. 


Semoga apa yang penulis sampaikan bisa memberi manfaat untuk para pembaca sebagai salah satu bahan literasi dan sebagai ide kegiatan serupa yang bisa dilaksanakan di sekolah lain. 

Seperti Ali Bin Abu Thalib katakan, ikatlah ilmumu dengan menulisnya dalam Lembaran-lembaran seperti yang penulis sampaikan dalam blog ini😃


Satu Akun Untuk Beragam Kebutuhan Belajar Anda

Akun Pembelajaran atau lebih dikenal akun belajar.id. Mak Ve tertarik untuk membahas sedikit mengenai akun belajar+  website : belajar.id, t...