Salam Literasi๐ค
Hai sobat Literasi ๐๐
Terima kasih ya dah mau mampir ke Blog Mak Ve. Kali ini penulis tertarik untuk membahas masalah Assesment Nasional karena penulis baru saja mengikuti web minar bertajuk Assesment Nasional yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas dan FK-KKG Kabupaten Musi Rawas.
Apa itu AN atau Assesment Nasional? Sebelum masuk pada AN, kita jabarkan dulu mengenai Assesment. Assessment atau disebut juga dengan penilaian adalah suatu penerapan dan penggunaan berbagai cara dan alat untuk mendapatkan serangkaian informasi tentang hasil belajar dan pencapaian kompetensi dari peserta didik.
Yang pada dasarnya, assessment yaitu istilah lain dari penilaian. Istilah Assessment sangat berkaitan dengan istilah evaluasi yaitu metode untuk mendapatkan hasil belajar siswa. Sehingga proses assessment ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui sejauh apa prestasi belajar dari para peserta didik.
Pengertian lain dari assesment yaitu proses untuk memperoleh data atau informasi dari proses pembelajaran dan juga memberikan umpan biak terhadap guru ataupun kepada peserta didik.
Fungsi Assessment
Dalam kegiatan belajar mengajar, assessment atau penilaian mempunyai peranan yang penting. Karena assessment mempunyai dua fungsi yakni fungsi formatif dan fungsi sumatif.
Fungsi Formatif
Fungsi formatif yaitu dimana assessment dipakai untuk memberikan umpan balik atau feedback terhadap para guru untuk dijadikan dasar ketika memperbaiki dan membenarkan proses pembelajaran dan juga mengadakan remedial untuk para peserta didik.
Fungsi Sumatif
Adalah fungsi sebagi penentu nilai belajar siswa dalam satu mata pelajaran tertentu, sehingga selanjutnya bisa dijadikan bahan memberikan laporan, menentukan kenaikan kelas serta menentukan lulus atau tidaknya siswa.
Tujuan Assessment
Menurut Chittenden (1994) menyatakan bahwa tujuan penilaian “assessment purpose” adalah “keeping track”, checking up, finding out and summming up
1. Keeping Track
Keeping track yaitu untuk menelusuri dan melacak proses belajar peserta didik yang sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah diterapkan. Maka dari itu guru wajib mengumpulkan data dan informasi dalam kurun waktu tertentu dari berbagai jenis dan teknik penilaian untuk mendapatkan gambaran suatu pencapaian kemajuan belajar peserta didik.
2. Checking Up
Checking Up adalah untuk mengecek pencapaian kemampuan peserta didik didalam proses belajar dan kekurangan-kekurangan peserta didik ketika mengikuti proses pembelajaran. Dengan kata lain, guru penting melaksanakan penilaian untuk tahu bagian mana dari materi yang telah dikuasai peserta didik dan bagian dari materi yang belum dikuasai.
3.Finding Out
Finding Out adalah mencari, menemukan dan mendeteksi kekurangan kesalahan atau kelemahan peserta didik didalam proses belajar, sehingga guru bisa dengan tanggap mencari alternatif penyelesaiannya.
4. Summing Up
Summing Up adalah cara untuk menyimpulkan tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang sudah ditetapkan. Hasil dari penyimpulan ini bisa digunakan guru dalam menyusun laporan kemajuan belajar ke berbagai pihak yang saling membutuhkan.
Jenis-Jenis Assessment
Adapun jenis-jenis assessment yang sering dipakai, antara lain tes tertulis yang disajikan kepada siswa untuk menjawabnya yaitu:
1. Performance Assessment
Performance assessment yaitu jenis assessment yang menyuruh para peserta didik untuk melakukan demonstasi bersamaan mengaplikasikan pengetahuan dalam berbagai situasi yang dikehendaki.
Penilaian Portofolio Dan Penialain Proyek
Penilaian proyek ini adalah tugas dalam bentuk suatu investigasi diawali dari pengumpulan selanjutnya pengorganisasian dan evaluasi hingga dengan penyajian data.
2. Product Assessment Dan Self Assesment
Product Assessment adalah penilaian keterampilan dengan cara membuat suatu produk tertentu. Sedangkan Self Assessment dilaksanakan sendiri oleh peserta didik atau guru yang bersangkutan untuk kepentingan pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar di tingkat kelas, terakhir, jenis assessment juga dapat berbentuk penilaian sikap dan penilaian dengan basis kelas.
Contoh Assesment
Contoh dari assessment adalah pemberian tugas ketika belajar atau adanya UAS. Penilaian dilakukan oleh guru berdasarkan assessment berupa lembar jawaban tugas atau ujian. Guru memberikan nilai, bisa berupa angka atau huruf terhadap hasil pekerjaan peserta didik. Setelah semua hasil assessment dinilai/diukur maka memasuki tahap evaluasi. Semua hasil peserta didik diklasifikasikan, ada yang lulus atau tidak lulus
Kita masuk pada Assesment Nasional. Asessmen Nasional merupakan upaya untuk memotret secara komprehensif mutu proses dan hasil belajar satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia. Informasi yang diperoleh dari asesmen nasional diharapkan digunakan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran di satuan pendidikan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan mutu hasil belajar murid.
Apa itu AKM?
Salah satu komponen hasil belajar murid yang diukur pada asesmen nasional adalah literasi membaca serta literasi matematika (numerasi). Asesmen ini disebut sebagai Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) karena mengukur kompetensi mendasar atau minimum yang diperlukan individu untuk dapat hidup secara produktif di masyarakat. Berbeda dengan asesmen berbasis mata pelajaran yang memotret hasil belajar murid pada mata pelajaran tertentu, AKM memotret kompetensi mendasar yang diperlukan untuk sukses pada berbagai mata pelajaran.
Tingkat kognitif menunjukkan proses berpikir yang dituntut atau diperlukan untuk dapat menyelesaikan masalah atau soal. Proses kognitif pada Literasi Membaca dan Numerasi dibedakan menjadi tiga level. Pada Literasi Membaca, level tersebut adalah menemukan informasi, interpretasi dan integrasi serta evaluasi dan refleksi. Pada Numerasi, ketiga level tersebut adalah pemahaman, penerapan, dan penalaran.
Konteks menunjukkan aspek kehidupan atau situasi untuk konten yang digunakan. Konteks pada AKM dibedakan menjadi tiga, yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik.
Level Pembelajaran
Berdasarkan level pembelajarannya AKM di bedakan menjadi 6 level. Level 1, 2 dan 3 diperuntukkan untuk jenjang Sekolah Dasar (SD)sederajat. Level 4 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederjat. Level 5 dibagi menjadi dua yaitu kelas 9 Smp dan kelas 10 untuk tingkat SMA/SMK sederajat. Level 6 di diperuntukkan kelas 11 dan 12 untuk jenjang SMA/SMK/sederjat.
Berikut ini adalah rincian jumlah soal pada AKM menurut level dan kelas mulai dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK sederajat:
Level 1 (Kelas 1 & 2) dengan rincian soal :Numerasi (Kelas 2) 31 Soal Literasi Teks Fiksi 21 Soal Literasi Teks Informasi 25 Soal
Level 2 (Kelas 3 & 4) dengan rincian soal Numerasi (Kelas 4) 48 Soal Literasi Teks Fiksi 22 Soal Literasi Teks Informasi 18 Soal
Level 3 (Kelas 5 & 6) dengan rincian soal Numerasi (Kelas 6) 47 Soal Literasi Teks Fiksi 25 Soal Literasi Teks Informasi 32 Soal
Level 4 (Kelas 7 & 8) dengan rincian soal Numerasi (Kelas 8) 68 Soal Literasi Teks Fiksi 7 Soal Literasi Teks Informasi 19 Soal
Level 5 (Kelas 9 & 10) dengan rincian soal Numerasi (Kelas 10) 62 Soal Literasi Teks Fiksi 28 Soal Literasi Teks Informasi 37 Soal
Level 6 (Kelas 11 & 12)dengan rincian soal Literasi Teks Fiksi 11 Soal Literasi Teks Informasi 39 Soal
Demikianlah kupas singkat mengenai Assesment Nasional yang akan sama-sama dihadapi oleh semua elemen yang terkait pada dunia pendidikan. Semoga dengan berubahnya sistem penilaian yang akan diberlakukan bukan hanya mengubah nama semata namun mengubah paradigma baru mengenai penilaian dan memberikan dampak positif dan berarti bagi dunia pendidikan di Indonesia serta bisa diimbagi dengan sarana dan prasarana yang memadai. Karena suksesnya assesment Nasional ini harus berbanding lurus dengan persiapan dari berbagai pihak serta sarana prasarana yang terkait dengan pelaksanaan AN.
Semoga Bermanfaat, Salam Literasi ๐ค
๐๐๐ bermanfaat
BalasHapus๐๐๐
HapusKeren mbk ve,tmbhn wawasan
BalasHapusBuat sama sama belajar๐
HapusTerima kasih atas sharingnya.
BalasHapusSama2 bunda๐
HapusSebenarnya tadi bingung juga baca ini, karena mau mencari kata "optimis" atau yang berkaitan dengan optimis sesuai tema, kok belum ada ya? Hehe...
BalasHapusTapi yang jelas, semangat saja deh untuk mencari ilmu melalui berbagai sarana yang ada.
Terima kasih sarannya pak, untuk pembelajaran๐๐
Hapuslengkap banget ulasannya. mantap surantap
BalasHapusTerima kasih pak, buat sama2 belajar๐๐๐
HapusTerima kasih sharingnya bu
BalasHapusSama2 ibu๐๐
HapusSharing yang baik, terima kasih.. menambah dan mengingatkan kembali
BalasHapusMakasih bunda, sama2 saling mengisi ๐๐
HapusTerima kasih informasinya. Lengkap dan bermanfaat.
BalasHapusMakasih ibu, semoga bermanfaat๐๐
HapusBetul sekali lagi viral AKM. Terbayang murid emak hrs mengerjakan soal AKM??? Krn murid kelas 1+2 Sd masih ada yg belum bisa membaca.Tulisannya keren dan mantap
BalasHapus๐ญ๐ญ AKM beban buat guru untuk selalu upgrade pengetahuan
HapusSetelah membaca artikel ini, saya yang membaca jadi optimis mendampingi siswa menghadapi ANBK. Caiyo
BalasHapusCayooo pak e๐ช๐ช๐ช
HapusSemoga pada saatnya dapat berjalan tanpa hambatan yg menyulitkan, ya..
BalasHapusAamiin,,, makasih dah mampir bunda๐ช๐๐
BalasHapusYok semangat
BalasHapusSemangat berkarya, semangat menginspirasi
Siapp pak๐๐๐ช๐ช๐ช
HapusSelalu optimis Mak Be ๐๐
BalasHapusSiap pak๐๐
HapusAkm dilakukan disemua jenjang ya bu? Untuk sd ternyata levelnya banyak ya saya pikir hanya kelas 5 saja yg ikut akm ini
BalasHapusUntuk saat ini baru diterapkan anak kelas tinggi bu. Nanti bertahap semua di terapkan ke jenjang kelas rendah juga
HapusSangat lengkap materi dan ulasanya, semoga kita tetap optimis menghadapi AKM
BalasHapusBener bun, selalu siap untuk semua perubahan
Hapus